Light of Peace Indonesia 2024 sukses terselenggara di Tugu Pahlawan Kota Surabaya pada Hari Sabtu, 31 Agustus 2024. Acara tersebut diselenggarakan untuk memperingati Hari Asadha 2568 BE dan merayakan Hari Ulang Tahun ke – 79 Republik Indonesia. Acara dimulai pada pukul 7 malam diawali dengan doa yang dipimpin oleh Bhikkhu Sangha.
Anies Rungkat selaku ketua panitia menyampaikan bahwa 10.000 pelita yang dinyalakan dalam acara ini disertai doa untuk perdamaian Bangsa Indonesia yang dipimpin para Bhikkhu Sangha dari berbagai negara. Turut hadir juga perwakilan lintas iman dari Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB).
Dr Tosin SH,. MH, selaku Ketua Dewan Pimpinan Daerah Majelis Buddhayana Indonesia (MBI) Jawa Timur dalam sambutannya menyampaikan alasan memilih pelita sebagai simbol acara ini.
“Pelita bagi Umat Buddha sebagai simbol penerangan. Begitupun dengan teratai, seperti dalam masyarakat yang majemuk (perbedaan suku, agama, ras, dan budaya) berarti bahwa mereka dapat mekar bersama bagaikan teratai untuk berkontribusi kepada bangsa dan negara” ujarnya.
Satimin Pembimas Buddha Provinsi Jawa Timur menyampaikan terima kasih kepada
Pemprov Jatim yang telah memfasilitasi dan memberikan bantuan untuk acara ini.
“Jumlah umat Buddha yang hadir tidak banyak tapi kebersamaannya luar biasa. Terima kasih kepada umat Buddha Jatim yang telah menyelenggarakan acara ini. Juga aparat keamanan yang menjaga acara. Terimakasihpula kepada Bikkhu Sangha yang membantu
meningkatkan keyakinan umat Buddha Jatim melalui kegiatan ini,” ujarnya.
Pada kesempatan tersebut turut hadir Ibu Maria Theresia Ekawati Rahayu Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kota Surabaya, Chandra Wurianto Woo Ketua FOBI Jatim, Bapak Dahlan Iskan, dan Pengurus Vihara-Vihara se-Kota Surabaya.
Acara tersebut juga dilakukan meditasi yang dipimpin Bhante William dari Singapura. Selain itu, juga terdapat atraksi barongsai dan liang liong FOBI Jatim, permainan alat
musik Guzheng oleh Winston & Vanessa,SMBDC oleh Kenzo & Chanel, serta Paduan
Suara Svara Upheka.
Rangkaian acara malam itu ditutup dengan penyalaan pelita secara bersama-sama.